Minggu, 19 Oktober 2014

Cara Mudah Belajar Kimia

Apakah belajar kimia menjadi momok yang mengerikan untukmu? Di luar benar atau tidaknya pernyataan tersebut menurut saya masih banyak siswa yang menganggap demikian. Sebenanya belajar kimia itu sangat mudah bila kita mengetahui teknik-teknik yang diperlukan untuk memahaminya.
 Naah, bagi kamu yang ingin lebih mudah memahami dalam belajar kimia maka baca tips yang saya berikan ini yaa..…
 
Jangan mengatakan benci pada “Belajar Kimia”
Salah satu hal yang mebuat kita tidak suka saat belajar kimia adalah kita sudah menetapkan hati bahwa kita membenci pelajaran tersebut. Bukankah kita lebih mudah memahami sesuatu jika kita lebih menyenanginya? Anggap saja kimia itu sebagai teman baru Anda, yang belum kamu ketahui sifat dan keunikannya, dengan demikian akan tumbuh perasaan bagaimana kita beusaha untuk menemukan sifat-sifat tersebut. Jadi bila Anda mendapatkan pelajaran kimia hindari perasaan atau setidak-tidaknya jangan berguman “benci” didalam hati. Nikmati saja teman baru Anda ini.
 
Pahami dahulu teorinya
Ilmu kimia seperti halnya Fisika membutuhkan pemahaman teori untuk menyelesaikan soal-soal kimia. Dengan memahami teorinya maka dengan mudah kamu bisa menerapkannya untuk menyelesaikan soal. Contohnya, bagaimana mungkin kita bisa menjelaskan apa itu atom, jika kita tidak mengerti pengertian atom itu sendiri? Naah rajin membaca buku kimia atau browsing aja di internet agar pemahaman kamu semakin meningkat.
 
Ingat Rumus Kimianya
Mungkin ini mimpi buruk bagi kamu. Tapi menurut pengalaman saya menginggat rumus itu penting. Saya tekankan lagi 100% penting sebab rumus itu bagaikan alat untuk dapat menyelesaikan soal kimia. Bagaimana kamu bisa membuat roti jika kamu tidak punya alat pemanggangnya? jadi bagaimana mungkin kamu bisa menyelesaikan soal kimia jika kamu tidak tahu rumus yang akan digunakan?
 
Sering-seringlah latihan mengerjakan soal
Berapa banyak soal kimia yang dapat kamu kerjakan? 10, 50, 100 perminggu? semakin banyak kamu latihan soal maka semakin terlatih dalam menyelesaikan soal. Latihan soal membuat kita selalu ingat akan teori kimia dan berita baiknya adalah kita bisa menghafal rumus dengan sendirinya.
 
Carilah Guru Les Privat
Orang mau menjadi pengusaha saja butuh guru, orang yang mau belajar batik saja butuh guru, dan kamu tahu tidak bahwa pemenang Nobel Kimia katanya kebanyakan adalah murid yang dulunya pemenang Nobel Kimia juga. Jadi agar lebih mudah dan paham mempelajari peljaran kimia kamu butuh guru les privat.

 Itu sedikit tips agar mudah belajar kimia. Karena kimia itu mudah.. see you..

Soal Struktur Atom dan Periodik Unsur


1. Komposisi partikel atom (proton, elektron, neitron) yang dimiliki oleh ion 8 18O2+ adalah . . . .
A. 8 6 10
B. 8 10 10
C. 8 8 12
D. 10 8 10
E. 10 8 12

2. Elektron dapat pindah lintasan, dari tingkat energi yang rendah ke tingkat
energi yang lebih tinggi bila menerima energi.
Pernyataan di atas merupakan teori atom . . . .
A. Rutherford
B. Thomson
C. Bohr
D. Dalton
E. Schrodinger

3. Elektron terluar dari suatu atom unsur mempunyai harga bilangan kuantum
n = 3, l = 1, m = +1, s = + 1/2.  Nomor atom unsur tersebut adalah . . . .
A. 13             D. 16
B. 14             E. 17
C. 15

4. Urutan harga bilangan kuantum yang benar adalah . . . .
A. n = 1, l = 1, m = +1, s = + 1/2         D. n = 2, l = 1, m = 0, s = – 1/2
B. n = 3, l = 1, m = -2, s = – 1/2            E. n = -2, l = 2, m = 0, s = – 1/2
C. n = 3, l = 0 m = -1, s = + 1/2

5. Ion X+ mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6. Harga bilangan
kuantum elektron terluar dari unsur X adalah . . . .
A. n = 2, l = 1, m = 1, s = + 1
2 D. n = 4, l = 0, m +1, s = – 1/2
B. n = 3, l = 0, m = +1, s = – 1/2          E. n = 4, l = 0, m = 0, s = + 1/2
C. n = 3, l = 0, m = 0, s = + 1/2

6. Diagram orbital yang berisi konfigurasi elektron tidak sesuai aturan Hund adalah……
  
8. Konfigurasi elektron suatu unsur yang memiliki nomor atom 26 adalah . . . .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3s2 3d4
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3s2 3d6
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4

9. Konfigurasi elektron dari Cr dengan nomor atom 24 adalah . . . .
A. (He) 3d4 4s2        D. (Kr) 4s1 3d5
B. (Ne) 3d4 4s2         E. (Ar) 4s1 3d5
C. (Ar) 3d4 4s2

10. Bilangan kuantum m = -1 tidak mungkin dimiliki oleh elektron yang terletak
pada kulit . . . .
A. kesatu D. kelima
B. ketiga E. keenam
C. keempat

Perkembangan Sistem Periodik Unsur

Pada saat ini telah ditemukan lebih dari seratus unsur  dan begitu banyak senyawa kimia yang telah disentesis. Bagaimana agar kita mudah mempelajari unsur-unsur itu? Para ahli kimia telah mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat kimia dan fisika yang mirip atau sama.
Untuk mempelajari pengelompokan unsur-unsur berdasarkan sifatnya dapat digunakan tabel periodik unsur. Tabel periodik Unsur berkembang mulai dari cara pengelompokan yang sederhana sampai yang lengkap. Tabel periodik yang digunakan sekarang adalah tabel periodik modern yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom  dan kemiripan sifat unsur. Pada tabel periodik modern, unsur-unsur dikelompokkan dalam golongan dan periode.
Pada tabel periodik Unsur, lambang unsur dilengkapi dengan nomor atom dan massa atom. Dari data tersebut kita dapat menentukan struktur atom suatu unsur seperti proton, neutron, elektron, dan konfigurasi elektronnya.
Dalam tabel periodik unsur kita dapt mempelajari sifat unsur seperti logam, metaloid, non logam, dan sifat periodik yaitu jari-jari, enenrgi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan.

Perkembangan Tabel Periodik Unsur
Pengelompokkan unsur-unsur dimulai oleh Antonine Lavovoisier yang mengelompokkan unsur menjadi logam dan non logam. Selanjutnya pengelompokkan unsur berkembang dalam berbagai bentuk dan dikenal dengan Triade Doberiener, Oktaf Newlands, Tabel Periodik Unsur Lothar Meyer dan Mendeleve, serta Tabel Periodik Modern.

1. Tabel Periodik Unsur Antoine Lavoisier
Antoine Lavoisier  pada tahun 1789, seorang ahli kimia Perancis membagi unsur-unsur menjadi empat kelompok. Untuk mengenal pengelompokannya, perhatikan Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Pengelompokan unsur oleh Antoine Lavoisier

Pada Tabel 1.1 tertera cahaya dan kalor yang bukan unsur. Pada kelompok IV dimasukkan senyawa yang belum dapat diuraikan menjadi unsur yang dikenal sekarang.

2. Hukum Triade Dobereiner
J.W. Dobereiner pada tahun 1817 mengelompokkan unsur yang mempunyai sifat sama, tiap kelompok terdiri dari tiga unsur yang disebut triade.
Untuk mempelajari hukum ini lakukan kegiatan berikut.

Dobereiner mencoba mengelompokkan unsur-unsur yang mempunyai sifat sama berdasarkan kenaikan massa atomnya, ternyata didapat keteraturan. Jika tiga unsur diurutkan berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka massa unsur yang kedua sama dengan massa rata-rata unsur pertama dan ketiga. Pernyataan ini dikenal dengan nama Hukum Triade Dobereiner.
3. Hukum Oktaf Newlands
Pada tahun 1863, J.W. Newlands mengurutkan unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya. Bagaimana keteraturan yang ditemukannya? Coba diskusikan pengelompokannya melalui kegiatan berikut
Dari pengelompokan ini ternyata unsur yang kedelapan memiliki sifat yang mirip dengan unsur yang pertama, begitu juga unsur yang kesembilan sifatnya mirip dengan unsur yang kedua, dan seterusnya. Contohnya, unsur H sifatnya mirip dengan unsur F dan Cl, unsur Li mirip dengan Na dan K, serta unsur Be mirip dengan Mg.
Pengulangan ini oleh Newlands disebut  Hukum Oktaf karena dia membandingkan pengulangan sifat unsur dengan tangga nada atau oktaf pada lagu. Newlands memelopori penyusunan unsur-unsur yang sifatnya mirip pada kolom vertikal. Kelemahan hukum oktaf yaitu pengulangan setiap 8 unsur hanya cocok untuk unsur-unsur yang massa atomnya kecil. Selain itu masih ada unsur- unsur yang berimpitan pada urutan yang sama.

4. Tabel Periodik Unsur Lothar Meyer
Pada tahun 1870, Lothar Meyer mencoba membuat daftar unsur-unsur dengan memperhatikan sifat fisika yaitu volum atom. Dia membuat grafik volum atom unsur terhadap massa atomnya.
Untuk mempelajarinya lakukan kegiatan berikut.

Pada lengkung Meyer, unsur-unsur Li, Na, K, Rb, dan Cs menempati kedudukan yang setara, yaitu di puncak. Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba berada di titik kedua dari puncak. Ternyata unsur-unsur yang letaknya setara memiliki sifat yang mirip.

5. Tabel Periodik Unsur Mendeleev
Dimitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 di Rusia mengemukakan hubungan antara massa unsur dengan sifat unsur. Dalam mempelajari ke- periodikan unsur-unsur, Mendeleev selain menggunakan sifat fisika juga menggunakan sifat kimia. Pada penelitiannya seperti  New-lands, Mendeleev juga menyusun unsur menurut kenaikan massa atom relatifnya dan dia menemukan adanya perubahan sifat secara periodik.
Kelebihan tabel periodik unsur Mendeleev adalah sebagai berikut.
a. Merupakan sistem periodik pertama yang disusun dalam bentuk tabel yang terdiri dari delapan lajur vertikal atau golongan dan tujuh deret horizontal atau periode. Selanjutnya disebut tabel periodik unsur Mendeleev.
b. Ada tempat yang kosong bagi unsur-unsur yang diramalkan akan ditemukan dan diberi nama eka boron, eka aluminium, dan eka silikon. Ramalan tersebut terbukti dengan ditemukannya Scandium (1879), Galium (1875),dan Germa- nium (1886). Contoh ramalan Mendeleev untuk Germanium yang disebut eka silikon tertera pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Ramalan Mendeleev tentang sifat unsur germanium

c.  menempatkan unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn dalam golongan tersendiri setelah golongan gas mulia ditemukan.

Tabel periodik unsur Mendeleev digambarkan seperti berikut.
Selain keunggulan, tabel periodik unsur Mendeleev mempunyai beberapa kelemahan yaitu sebagai berikut.
a. Ada beberapa urutan unsur yang terbalik jika ditinjau dari bertambahnya massa atom relatif, misalnya Te (128) ditempatkan sebelum I (127).
b. Triade besi (Fe, Co, Ni), triade platina ringan (Ru, Rh, Pd), dan triade platina (Os, Ir, Pt) dimasukkan ke dalam golongan VIII. Di antara unsur-unsur golongan ini hanya Ru dan Os yang mempunyai valensi 8.

6. Tabel Periodik Modern
Tabel periodik unsur yang digunakn sekarang yaitu Tabel Periodik Unsur Modern. Setelah tabel periodik unsur Mendeleev, pada tahun 1915 Henry Mosley menemukan nomor atom dan menyusun unsur-unsur dalam tabel periodik berdasarkan kenaikan nomor atom dan menyususun unsur-unsur dalm tabel periodik berdasarkan kenaikan kenaikan nomor atom. beberapa penelitian, menunjukkan adanya hubungan antara nomor atom dengan sifat -sifat unsur, maka tabel peridik Mendeleev perlu penyempurnaan. pada Tabel periodik Unsur modern disusun dalam golongan dan periode
Ada 2 sistem yang digunakan pada penomoran golomgan yaitu sistem Amerika dan sistem IUPAC. Sistem Amerika menggunakan angka romawi I sampai VIII, masing-maing terdiri dari golongan A dan B. Sistem IUPAC ( Internasional Union Pure and Applied Chemistry ) menggunakan agka Arab 1 sampai dengan 18.
Oleh karena sistem penomoran golongan IPAC belum memasyarakat di kalangan ahli kimia, maka pengolongan sisatem amerika lebih banyak digunakan begitu juga di Indonesia.

Soal-soal Larutan Elektrolit

1. Di bawah ini adalah hasil percobaan daya hantar listrik dari beberapa larutan.

Larutan     Lampu        Banyak gelembung
1 Menyala terang              Banyak
2 Menyala redup              Banyak
3 Tidak menyala               Sedikit
4 Tidak menyala               Tidak ada

Dari data di atas, pasangan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah berturut-turut adalah ...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

Jawaban :
B. (1 dan 3)


2. Zat di bawah ini yang termasuk elektrolit senyawa kovalen dan bersifat basa adalah....
A. NaOH
B. CH3COOH
C. HCl
D. P(OH)3
E. C12 H22 O11
Jawaban : A.(NaOH)

3. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah ....
A. Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan listrik
B. Elektrolit adalah zat yang mengandung ion-ion yang bebas bergerak
C. Elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutan atau leburannya dapat menghantarkan listrik
D. Elektrolit adalah zat yang mengandung elektron-elektron yang bebas bergerak
E. Elektrolit adalah zat yang mengandung molekul- molekul yang bebas bergerak
Jawaban :
A (elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik)


4. Di bawah ini, yang dapat menghantarkan listrik paling baik adalah ....
A. larutan gula 0,1 M
B. larutan asamasetat 0,1 M
C. larutan asam asetat 1 M
D. larutan NaCl 0,1 M
E. larutan NaCl 1M
Jawaban :
E. (larutanNaCl 1 M, semakin besar konsentrasi maka daya hantarnya semakin bagus)


5. Asam klorida merupakan... jika dilarutkan ke dalam air bersifat ....
A. senyawa ionik; non elektrolit
B. senyawa ionik; elektrolit
C. senyawa kovalen; non elektrolit
D. senyawa kovalen; elektrolit
E. senyawa kovalen non polar; non elektrolit
Jawaban:
D(asamklorida senyawa ionic merupakan jika dilarutkan kedalam air bersifat elektrolit )


6. Di bawah ini, zat yang dalam lelehannya tidak dapat menghantarkan listrik adalah....
A. NaCl
B. C12H22O11
C. CaCl2
D. KI
E. Al2(SO4)3
Jawaban : B ( B. C12H22O11 ) glukosa

7. Garam dapur dan cuka keduanya menghantarkan arus listrik. Hal ini menunjukkan bahwa kedua larutan itu adalah ....
A. bersifat asam
B. bersifat basa
C. bersifat netral
D. dapat saling bereaksi
E. mengandung ion
Jawaban:
E. mengandung ion


8. Senyawa HCl merupakan contoh dari ....
A. senyawa ionik yang elektrolit
B. senyawa ionik yang non elektrolit
C. senyawa kovalen yang elektrolit
D. senyawa kovalen yang non elektrolit
E. senyawa asam lemah yang non elektrolit
jawaban :
C. senyawa kovalen yang elektrolit


9. Suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik apabila mengandung....
A. elektron yang bergerak bebas
B. air yang dapat menghantarkan listrik
C. air yang terionisasi
D. logamyangmerupakan penghantar listrik
E. ion-ion yang bergerak bebas
Jawaban:
E (ion-ion yang bergerak bebas)


10. Lampu alat penguji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya dicelupkan ke dalam larutan asam cuka, tetapi pada elektroda tetap terbentuk gelembung gas.
Penjelasan untukkeadaan ini adalah ....
A. cuka bukan elektrolit
B. sedikit sekali cuka yang terionisasi
C. cuka merupakan elektrolit kuat
D. alat penguji elektrolit rusak
E. gas yang terbentuk adalah cuka yang menguap
Jawaban:
B (hal tersebut menunjukkan bahwa sedikit sekali cuka yang terionisasai).


11. Dari senyawa-senyawa di bawah ini yang termasuk elektrolit kuat adalah….
A. H2CO3
B. Ca(OH)2
C. NH4OH
D. HCl E. CH3COOH
Jawaban :
D. HCl (HCl termasuk larutan elektrolit kuat)


12. Pasangan senyawa di bawah ini yangmerupakan senyawa ion adalah ....
A. NaCl dan KBr
B. CH4 dan NH3
C. SO2 dan HCl
D. H2O dan HBr
E. KCl dan HCl
Jawaban :
A (NaCl dan KBr) karena terbentuk dari ikatan ionik dan senyawa ionik dapat menghantarkan arus listrik.


13.Larutandi bawahini yang dapat menghantarkanarus listrik adalah ....
A. gula pasir
B. alkohol
C. garam dapur
D. glukosa
E. urea
Jawaban :
garam dapur, jawaban yang benar adalah C


14. Larutan yang bukan elektrolit adalah ....
A. soda
B. minyak tanah
C. cuka
D. tawas
E. kaporit
Jawaban :
B (minyak tanah tidak dapat menghantarkan arus listrik)


15. Peristiwa terurainya molekul senyawa kovalen menjadi ion-ion disebut…
A. Ionisasi
B. Ion positif
C. Ion tunggal
D. Ion negatif
E. Kovalenisasi
Jawaban:
A (ionisasi merupakan peristiwa terurainya molekul mejadi ion-ionnya)

Larutan


Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih. Komponen larutan ada dua yaitu yang jumlahnya lebih banyak disebut dengan pelarut atau solvent, sedangkan komponen larutan yang jumlahnya lebih sedikit disebut dengan zat terlarut atau solute. Jumlah relatif zat terlarut dalam suatu larutan disebut konsentrasi.

Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi 2, yaitu larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion inilah yang pada dasarnya menghantarkan arus listrik tersebut. Ion-ion ini berasal dari ionisasi zat terlarut. Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan ini tidak mengandung ion-ion karena zat terlarutnya tetap sebagai molekul, tidak terurai menjadi ion-ion seperti halnya zat elektrolit. Bagaimana caranya mengetahui apakah suatu larutan bersifat elektrolit atau bukan?

 penguji elektrolit
Alat di atas adalah alat sederhana yang dapat membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Alat ini terdiri:
(1) sumber arus,
(2) kawat penghantar,
(3) lampu,
(4) dan (5) dua batang elektrode,
(6) larutan yang akan diuji, dan
(7) gelas kimia sebagai wadah larutan.

Dengan alat ini, larutan elektrolit dapat dikenali dari timbulnya gelembung gas pada kedua elektrode. Bila gelembung gas yang terbentuk banyak, larutan dikategorikan sebagai larutan elektrolit kuat. Ciri lain dari larutan elektrolit adalah lampu menyala terang. Bila gelembung yang terbentuk sedikit, larutan dikategorikan sebagai larutan elektrolit lemah. Karena daya hantar listriknya yang lemah, lampu akan menyala redup atau bahkan tdak menyala (saking redupnya).
Kenapa timbul gelembung gas? Gelembung gas terbentuk karena arus listrik dapat memecah air menjadi gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Peristiwa ini disebut sebagai elektrolisis yang dibicarakan pada bagian lain dari bolg ini. Larutan nonelektrolit dicirikan dari tidak adanya gelembung gas pada kedua elektrode. Karena larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik, tentu saja lampu indikator tidak akan menyala.
Zat terlarut apa saja yang dapat menghasilkan larutan elektrolit? Zat terlarut yang dapat membentuk larutan elektrolit meliputi asam, basa, dan garam. Asam kuat, basa kuat, dan sebagian besar garam akan menghasilkan larutan elektrolit kuat karena zat-zat ini dalam larutan akan terionisasi sempurna atau mempunyai derajat ionsisai (α) = 1.
Contoh asam kuat adalah HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3, dan HClO4.
Contoh basa kuat adalah NaOH, KOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan Ba(OH)2.
Beberapa contoh garam adalah NaCl, K2SO4, CaCl2, KNO3, dan BaCl2.
Larutan asam lemah dan basa lemah tergolong larutan elekrolit lemah karena zat terlaut dalam larutan ini hanya terionisasi sebagian.
Contoh asam lemah adalah CH3COOH, H2S, HF, H2CO3, dan lain-lain.
Contoh basa lemah adalah NH4OH, Al(OH)3, Fe(OH)3, dan lain-lain.
Zat-zat yang tidak tergolong asam, basa, dan garam akan menghasilkan larutan nonelektrolit bila dilarutkan ke dalam air.
Contoh zat yang menghasilkan larutan nonelektrolit adalah urea, gula, dan alkohol.